Dunia (kiri) berduka.
Kamerad Fidel Castro hari ini berpulang pada usia 90 tahun.
Tak banyak yang bisa dikatakan selain Innalillaiwainnailaihirajiun.
Selamat Jalan Kamerad. Kawan Che Guevara dan Bung Karno sudah menunggumu di alam sana untuk perjamuan nostalgia.
Hasta La Victoria Sempre Il Comandante Fidel Castro!
R.I.P!
itepade
Sabtu, 26 November 2016
Kamis, 17 November 2016
Penistaan terhadap Binatang
Seandainya binatang seperti manusia yang mengenal hukum
positif, maka bisa jadi hari-hari sekarang ini kantor polisi akan dipenuhi gerombolan
binatang yang melakukan aduan. Mereka pasti akan keberatan karena umat manusia mencatut nama mereka untuk merujuk pada konsep tertentu dalam praktek berbahasa sehari-hari. Baik itu
dalam bentuk kata, frase, peribahasa, kiasan, dan lain sebagainya. Sialnya,
pencatutan nama mereka cenderung digunakan untuk hal-hal berkonotasi negatif. Daftar
kata atau frase di bawah ini jadi buktinya:
1.
Tikus kantor
2.
Kutu loncat
3. Jinak-jinak
merpati
4.
Malu-malu kucing
5. Panas-panas
tahi ayam
6.
Musang
berbulu ayam
7.
Serigala
berbulu domba
8.
Kerbau
dicocok hidungnya
9.
Cacing
kepanasan
10.
Membeo
11.
Telur mata sapi
12.
Penyakit raja singa
13.
Daerah tapal kuda
14.
Tahi lalat
15.
Lelaki buaya
darat
16.
Kupu-kupu
malam
17.
Gigi kelinci
18.
Kesemutan
19.
Domba-domba
tersesat
20.
Kaca mata kuda
21.
------
22.
------
23.
------
24.
-----
25.
Dan seterusnya
Dan yang paling terbaru jelas tidak asing di telinga Anda. Iya,
istilah LEBARAN KUDA menjadi hak paten Bapak ‘PRIHATIN’ yang menciptakan term
baru ini beberapa hari lalu.
Dari urutan kata atau istilah di atas, kita harusnya
menyadari setiap hari para binatang dinistakan oleh manusia karena digunakan
untuk menggambarkan sesuatu yang konotasinya dominan buruk. Jika Anda punya
data untuk mengisi kekosongan di atas, mohon kiranya sudi mengisi di kolom
komentar.
Selasa, 15 November 2016
Mbak Ta'aruf(i) Aset Persyarikatan
Admin bulan blogging memberi saya amanah untuk mereview blog mbak Aulia Ta’aruf(i). Sejujurnya saya tidak mengenal mbak ta’aruf secara personal dan langsung. Saya hanya mengenal mbak ta’aruf dari tulisan-tulisan di blognya. Tentu saja tidak sulit untuk mengenal mbak ta’aruf. Setidaknya topik pertama bulan blogging “sepuluh fakta tentang saya” sangatlah membantu untuk tahu tentang mbak satu ini.
Sekilas setelah membaca beberapa tulisan mbak ta’aruf di blog, saya haqqul yakin beliau adalah aset masa depan muhammadiyah yang harus dijaga
Sabtu, 12 November 2016
Selasa, 08 November 2016
Maria Ozawa
Sebab kekaguman tak pernah statis
Ia bergerak dinamis menembus lorong waktu
Hidup mengajarkan tidak berhenti di satu titik
Pernah pada suatu waktu yang tak diketahui
masa remaja membawa kita mengenal Maria Ozawa
Menyukai dan mengidolakan beda tipis
Tak perlu berselisih menemukan perbedaannya
Cukup resapi indah persamaannya
dan kembalilah ke masa remajamu
Basah!
Basah!
Senin, 07 November 2016
Siluet
#1#
Di sini,
Kita merenda waktu
Saling menikam
Dengan batas rindu yang purba
#2#
kau pernah
bertanya di manakahkenangan terkubur
ia
menyublim di separuh purnama
#3#
Tentang kisah masa kanak-kanak
Ia kembali
Kala rintik hujan melukis bayangmu pada wajah bumi
Minggu, 06 November 2016
Permakluman
Hari ini
mulanya saya mau menulis tentang mbak Inti. Saya sudah meminta izin ke mbak Inti
untuk menulis tentangnya di blog edisi hari ini. Tapi berhubung
saya belum mengantongi cukup data tentang sosok satu ini, saya memutuskan
menundanya untuk waktu yang tidak dapat ditentukan. Yang pasti tulisan tentang
mbak Inti akan dibuat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Tulisan tentang
mbak Inti mendesak untuk dibuat dalam
rangka mengapresiasi jasanya dalam siklus peredaran buku di KBM. Urain lebih
lanjut tentang sosok kita satu ini akan dikupas lebih tajam setajam lidah
silet di tulisan berikutnya.
Baiklah saudara
sebangsa dan se-KBM. Sekian permakluman dari saya. Untuk admin bulan blogging
yang sudah melakukan counter attack,
baiklah akan saya redam dengan strategi bertahan cattenacio a la Italiano. Tunggu tanggal mainnya. Syukron.
Langganan:
Postingan (Atom)